mungkin selama ini anak-anak muda berpikir kalau menjadi petani itu adalah pekerjaan yang tidak menjanjikan.tidak punya prospek tidak punya masa depan yang baik.dan bahkan menjadi petani kata orang capek dulu baru mendapatkan hasil.
ya itu ada benarnya tergantung darimana kita menilainya.memang jarang petani yang tamatan sarjana.karena petani itu banyak dilakukan oleh orang tua yang mungkin pendidikan hanya tamatan Sekolah Menengah Atas. tapi coba jadikan pertanian itu jadi sumber penghasilan.resiko menjadi petani atau fokus bekerja dibidang pertanian sedikit sekali mengalami resiko gagal.pertanian tidak pernah "digulung" oleh zaman.pertanian itu memberikan keuntungan yang tidak ternilai.
seperti misalnya menanam cabe memang butuh 4-6bulan untuk mendapatkan hasil.tetapi pada saat cabe itu memberikan hasil akan tau enaknya menjadikan petani.kalau misalnya kita bekerja sebagai pegawai swasta kita hanya mendapat gaji sebulan sekali.tapi kalau cabe sudah bisa dipanen kita bisa memperoleh penghasilan seminggu sekali (4kali dalam sebulan).kalau saja harga cabe itu sekitar Rp.30.000/kg dan kita dapat hasil panen cabe diminggu pertama 50kg kita sudah mendapatkan sekitar Rp.1.500.000.itu masih penghasilan dalam 1 minggu.artinya dalam sebulan bisa mendapatkan penghasilan perbulan sekitar Rp.6.000.000.itu belum contoh pertanian kopi dan lain sebagainya.
bagaimana dengan sektor kerja swasta?kita tahu sendirilah.belum lagi resiko pemecatan dan pensiun.jadi jangan takut menjadi petani.
mari menjadi wirausaha
BalasHapus